Forum Silaturahmi IKATAN GENERASI MUDA ISLAM INDEPENDEN ( I G M I I )
Didirikan 9 September 1998 atas prakarsa tokoh Alim Ulama dan tokoh generasi muda yang peduli terhadap pembinaan akhlak dan penegakan akidah Islam para generasi muda yang disajikan dalam kegiatan pengajian rutin.
Sebagai kontrol serta pengawasan terhadap perilaku para remaja untuk diarahkan pada perilaku yang positif,menciptakan kader kader yang kreatif,inopatif dan produktif berguna bagi lingkungan dimana ia berada.Alhasil akan terciptanya lingkungan yang aman tentram dan damai.
Sebagai ajang silaturahmi,dimana para remaja sling mengenal satu sama lain dalam suatu Forum kegiatan pengajian,ceramah umum dan diskusi keagamaan serta pengetahuan umum.
Disamping itu, para anggota dibekali dengan amaliah-amaliah aurod/wirid sebagai penegakan ketauhidan serta ilmu hikmah.
BAGAIMANA MENGOBATI KESURUPAN?
Allah Berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
“Orang-orang yang
memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqarah :
275).
MACAM-MACAM KESURUPAN DAN CARA PENGOBATANNYA
Kesurupan ada dua macam:
1-Kesurupan alami:
Yaitu kesurupan yang disebabkan adanya benturan pada
kepala, kedinginan, hujan dan lain sebagainya. Kesurupan seperti ini
bisa diobati lewat bantuan dokter, dan bisa juga dengan banyak berdoa
serta memohon kesembuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kesurupan semacam ini pernah menimpa seorang wanita hitam yang datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Ia berharap beliau berdoa kepada Allah untuk menghilangkan penyakitnya. Tetapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam
memberikan dua pilihan padanya. Antara tetap bersabar atas penyakit ini
dan baginya surga, atau dengan kesembuhan sempurna tetapi ia tidak
dijamin masuk surga. Wanita itu memilih bersabar atas penyakit yang
menimpanya karena dia dijamin masuk surga. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdoa jangan sampai auratnya tersingkap saat kesurupan itu mendatanginya. Demikianlah yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma`ad.
2-Kesurupan karena gangguan Jin.
Kesurupan karena gangguan jin ini banyak sekali sebabnya, diantaranya:
Kecintaan Jin laki-laki kepada wanita dari bani Adam.
Atau sebaliknya; yaitu adanya cinta dari jin wanita kepada seorang
lelaki dari bani Adam.
Akibat perbuatan zhalim seorang manusia (tanpa
sepengetahuannya) kepada jin. Apakah karena melemparnya dengan air
panas, menjatuhinya dengan barang dari tempat tinggi atau hal-hal lain,
yang saat melakukannya dia (manusia) lupa untuk membaca bismillah.
Perbuatan zhalim seorang jin kepada manusia tanpa
adanya sebab apapun. Hal ini sekedar perbuatan iseng jin kepada manusia.
Kesurupan seperti ini tidak mungkin terjadi pada manusia, kecuali pada
situasi-situasi di bawah ini:
- Ketika sangat marah.
- Sangat ketakutan.
- Saat tenggelam dalam nafsu syahwat.
- Ketika lalai dari dzikir kepada Allah.
Di saat sedang tidur: Keluar banyak keringat, sering
terjaga (Susah tidur), sering mimpi buruk dan menakutkan, merasa
kesakitan saat tidur, sering bermimpi seakan-akan jatuh dari tempat
sangat tinggi, atau melihat dirinya berada di kuburan, tempat sampah, di
jalan-jalan menakutkan dan lain sebagainya.
Di saat terjaga dan sadarkan diri: Pusing terus
menerus tanpa sebab yang jelas, malas berdzikir kepada Allah, pikiran
linglung, badan terasa lemah dan malas melakukan aktifitas apa pun,
kejang-kejang, serta merasa sakit pada setiap anggota tubuh, yang para
dokter tidak mampu mengobatinya.
Cara mengobati kesurupan ini dilakukan dari dua pihak. Pertama dari pasien yang sakit itu, dan kedua dari orang yang mengobatinya.
Bagi pasien yang kesurupan, ia harus menguatkan diri
dan tidak mudah menyerah dengan penyakit yang menyerangnya, ia harus
mempergiat ibadah kepada Allah dan banyak membaca ta`awwudz, juga doa-doa sahih yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada umatnya, sehingga hati dan lisannya menjadi terbiasa dengan doa dan ta`awwudz-ta`awwudz tadi.
Sedangkan dari pihak yang mengobati, ia juga harus
melakukan hal yang sama, seperti mempergiat ibadah dan semakin
mendekatkan hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan
diutamakan bagi orang yang mengobati ini, adalah seseorang yang mengerti
betul tentang Jin dan syetan, mengerti betul dari arah mana saja syetan
itu merasuki jiwa manusia.
Contohnya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu,
beliau seorang alim yang sangat terkenal, sampai bangsa Jin pun
mengenalnya. Ketika beliau menghadapi pasien yang kesurupan, Jin itu
berkata kepada beliau: “saya akan keluar karena kemuliaan yang ada padamu.” Ibnu Taimiyah menjawab: “tidak! Tapi keluarlah karena taat kepada Allah dan rasul-Nya.”
Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata: Seringkali Syaikh kami [Ibnu Taimiyah] saat meruqyah orang
yang sedang kesurupan, beliau membaca ayat ini di telinga pasiennya:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (المؤمنون: 115)
“Apakah
kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian hanya untuk
main-main (saja), dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun : 115).
Beliau
juga sering membaca ayat Kursi saat mengobati sang pasien. Bahkan
menyuruh setiap pasien dan yang mengobati, untuk senantiasa membaca ayat
kursi dan al-mu’awidzatain [Surat an-Nas dan al-Falaq].
Jika
ruh yang merasuk ke dalam tubuh seorang manusia sangat nakal, suka
membangkang dan tidak mau keluar, maka cara mengeluarkannya adalah
dengan memukulinya (Zaadul Ma`ad: 4/68).
5- Tanda Untuk Mengetahui Hadirnya Jin.
Tanda
yang bisa dijadikan patokan bahwa kita sedang berbicara dengan Jin,
adalah jika sang pasien atau orang yang kesurupan ini: menutup kedua
mata atau membelalakkannya, meletakkan kedua tangan pada mata, badan dan
seluruh bagian tubuhnya gemetaran, menjerit dan berteriak keras, serta
terus-terusan menyebut namanya.
6- Setelah Penyembuhan:
Masa
setelah penyembuhan adalah masa yang sangat sulit, karena seorang
manusia yang baru saja kerasukan Jin dan berhasil diobati, kemungkinan
besar Jin itu akan kembali lagi. Karena itu, orang yang baru saja
ditinggalkan Jin ini harus mengkhususkan diri dengan banyak beribadah
kepada Allah, selalu menjaga shalat Lima waktu secara berjamaah, banyak
membaca dzikir dan doa, banyak membaca atau mendengarkan Al-Qur`an, dan
selalu membaca basmalah pada setiap urusan yang akan ia laksanakan.
SURAT-SURAT PENGUSIR SYETAN
-
Surat Al-Fatihah:
Diantara surat-surat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah surat Al-Fatihah. Seperti dalam hadits di bawah ini:
عَنْ خَارِجَةَ بْنِ الصَّلْتِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ: أَتَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَسْلَمْتُ ثُمَّ
رَجَعْتُ، فَمَرَرْتُ عَلَى قَوْمٍ عِنْدَهُمْ رَجُلٌ مَجْنـُوْنٌ
مُوَثَّقٌ بِالْحَدِيْدِ، فَقاَلَ أَهْلُهُ: إِناَّ
قَدْ حُدِّثْنَا أَنَّ صَاحِبَكَ هَذَا قَدْ جَاءَ بِخَيْرٍ فَهَلْ
عِنْدَكَ شَيْءٌ تُدَاوِيْهِ، فَرَقَيْـتُهُ بِفَاتِحَةِ اْلكِتَابِ
فَبَرَأَ، فَأَعْطَوْنِيْ مِنْهُ شَاةً، فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبـَرْتُـهُ، فَقَالَ: ((هَلْ إِلاَّ هَذَا؟)). وَفِيْ رِوَايَةٍ: ((هَلْ قُلْتَ إِلاَّ هَذَا؟)) قُلْتُ: لاَ، قَالَ: ((خُذْهَا، فَلَعَمْرِيْ لَمَنْ أَكَلَ بِرُقْيَةِ بَاطِلٍ لَقَدْ أَكَلْتَ بِرُقْيَةِ حَقٍّ)). [رواه أبو داود: 3420 والنسائي: 1032 وقال الألباني: حديث صحيح]
Dari
Kharijah bin Ash-Shalt dari pamannya ia berkata: saya dulu datang
menemui rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk masuk ke dalam
Islam. Setelah itu saya kembali ke kampung halamanku. Di tengah
perjalanan, saya bertemu sekelompok kaum, yang diantara mereka terdapat
orang gila sedang dibelenggu dengan besi. Kerabat orang gila itu berkata
kepada saya: “Kami telah diberitahu bahwa temanmu ini (yaitu
Rasulullah) telah banyak membawa kebaikan, sekarang berhubung anda baru
saja bertemu dengannya, apakah anda memiliki sesuatu darinya untuk
mengobati saudara kami yang gila ini?” maka saya pun meruqyahnya dengan fatihatul kitab (Surat al-Fatihah), dan sembuhlah ia dari penyakit gilanya, kemudian mereka menghadiahiku seekor kambing. Saya langsung menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan kisah yang baru saja terjadi. Beliau bertanya: “apakah kamu tidak membaca apa-apa selain Al-Fatihah?” saya menjawab:”tidak”, beliau berkata lagi:
“Kalau begitu terimalah kambing itu. Sungguh! Saya telah mendapati
orang yang memakan upah dari ruqyah yang batil, tapi kamu memakan upah
ini dari ruqyah yang benar.” (HR. Abu Dawud no: 3420 dan An-Nasai no: 1032, Syaikh al-albani berkata: hadits ini adalah sahih).
B. Surat Al-Baqarah:
Surat Al-Baqarah juga Surat yang sangat ampuh untuk mengusir segala roh jahat. Seperti pada hadits berikut ini:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ اْلبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ)). [رواه مسلم: 6/68، والترمذي: 5/157].
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah membuat rumah kalian seperti kuburan1, karena syetan selalu terbirit-birit dari rumah yang surat Al-Baqarah dibaca padanya.” (HR. Muslim: 6/68 dan At-Tirmidzi: 5/153).
C. Surat Al-Ikhlash dan Al-Mu’awidzatain
Juga termasuk Surat yang ampuh untuk melindungi seorang hamba dari berbagai gangguan jin dan syetan adalah surat
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas. Seperti disebutkan dalam hadits dibawah ini:
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ –رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- قَالَ: بَيْنَمَا أَنَا أَقُوْدُ بِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاحِلَتَهُ فِيْ غَزْوَةٍ، إِذْ قَالَ: ((يَا عُقْبَةَ، قُلْ)) فَاسْتـَمَعْتُ ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ)) فَاسْتَمَعْتُ، فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُوْلُ؟ فَقَالَ: {قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ} فَقَرَأَ السُّوْرَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ} وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ: {قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ} فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا تَعُوْذُ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)) [رواه النسائي: 8/250، وقال الألباني: حديث صحيح].
Dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu `anhu ia berkata: ketika saya membawa kekang kendaraan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam di suatu medan perang, beliau berkata kepada saya: “Wahai Uqbah, bacalah” saya hanya mendengarkan saja tanpa berucap apapun.” Kemudian beliau berkata lagi: “Wahai Uqbah, bacalah!” saya tetap mendengarkan saja tanpa berkata apapun. Lalu beliau berkata lagi untuk ketiga kalinya. Disini saya bertanya: “Wahai rasulullah! Apa yang harus saya baca?” beliau menjawab: “katakanlah: Qul huwalloohu ahad”, beliau membaca surat ini sampai habis, kemudian membaca: Qul A`uudzu birobbil falaq, saya pun membacanya bersama beliau sampai selesai, kemudian melanjutkannya dengan membaca: Qul A`udzu biroobin naas, saya juga membacanya bersama beliau sampai selesai. Lalu beliau bersabda: “Wahai Uqbah! Tidak ada seorangpun yang bakal dilindungi Allah dengan sepenuhnya kecuali dengan ketiga surat tadi” (HR. An-Nasai: 8/250. Syaikh Al-Albani berkata: hadits ini adalah sahih).
1 Membuat
rumah seperti kuburan, adalah dengan membuatnya sunyi dari shalat dan
bacaan Al-Qur`an. Beliau melarang membuat rumah kita seperti kuburan,
karena di kuburan kita dilarang padanya untuk mengerjakan shalat dan
membaca Al-Qur`an, dan setiap rumah yang sunyi dari shalat juga dari
bacaan Al-Qur`an, maka kita telah menjadikannya sebagai kuburan.
D. Al-Qur`an secara keseluruhan adalah penawar dan obat segala penyakit.
Setiap Surat dalam Al-Qur`an yang menyebutkan janji
Allah, apakah itu janji-Nya yang berupa keni`matan atau siksa. Juga yang
membahas tentang neraka, Jin dan syetan. Semua surat yang seperti ini,
sangat ampuh untuk mengusir syetan dan jin –dengan izin Allah- terutama
saat jin dan syetan tadi merasuki tubuh manusia. Contoh surat-surat itu
adalah: Surat Al-Mu`minun, surat Yasin, surat Ash-Shaaffat, surat
Ad-Dukhan, surat Al-Qari`ah, surat
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.
Al-Kafirun dan surat-surat lainnya.
AYAT-AYAT PENGUSIR JIN DAN SYETAN
A. Dengan Mengucapkan اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Allah Berfirman:
)وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(
“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Fushshilat ayat 36).
Ayat Kursi:
Ayat Kursi sangat ampuh untuk mengusir roh jahat yang
suka mengganggu. Hal ini berdasarkan kisah seorang lelaki yang mencuri
harta zakat pada bulan ramadhan. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
yang saat itu sedang menjaga harta langsung menangkap sang lelaki.
Lelaki itu berkata: “lepaskan saya, jika anda melepaskanku niscaya
kuajarkan beberapa kata yang sangat berguna bagi anda”. Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu
bertanya: “kata-kata apakah itu?” sang lelaki menjawab: “setiap hendak
tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai, jika anda melakukannya niscaya
anda senantiasa didampingi seorang malaikat yang menjaga, dan tak ada
seekor syetan pun yang bisa mendekati anda hingga pagi hari”. Lalu Abu
Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam
bersabda: “Ketahuilah wahai Abu Hurairah! Orang ini telah berkata jujur
padamu, padahal ia adalah ahli dusta, tahukah kamu siapakah lelaki yang
berbicara denganmu selama tiga malam ini?” Abu Hurairah menjawab:
“Tidak wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menjawab: “lelaki itu adalah syetan.” (HR. Al-Bukhari: 4/487)
C. Dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah.
Diantara ayat-ayat yang ampuh untuk mengusir Jin dan syetan adalah dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Yaitu:
ءَامَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ
ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ
بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ
رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ، لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا
وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ
عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Rasul
telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan
yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar
dan kami ta`at”. (Mereka berdo`a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah
kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami,
maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. “(Qs. Al-Baqarah ayat 285 dan 286).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda:
((مَنْ قَرَأَ بِاْلآيـَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ اْلبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ))
“Siapa saja membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah niscaya Allah Melindunginya dari segala gangguan” (HR. Al-Bukhari: 6/323).
D. Setiap ayat dalam Al-Qur`an adalah penawar dan obat yang sangat ampuh bagi segala penyakit.
Setiap
ayat yang menyebutkan janji Allah, baik yang berupa keni`matan atau
siksaan, juga ayat yang membahas tentang neraka, dan ayat yang membahas
tentang Jin dan syetan, semua ayat seperti ini adalah pengusir sangat
ampuh bagi jin-jin dan syetan-syetan -dengan izin Allah- setiap kita
membacanya. Dan keampuhannya semakin hebat terutama saat Jin tadi
merasuki tubuh seorang manusia, ayat-ayat itu seperti:
-
Empat ayat pertama dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat
1 – 4 yang berbunyi:
الم(1)ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ(2)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ(3)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ(4)
-
Dua ayat pada pertengahan Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 163 sampai dengan 164.
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(163)إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا
أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ
بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ
الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ(164)
-
Ayat kursi dan dua ayat setelahnya, yaitu ayat 255 sampai dengan 257 dalam Surat Al-Baqarah.
اللَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا
نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي
يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا
شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ(255)لَا
إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ
يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ
بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ(256)اللَّهُ
وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ
يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ
النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ(257)
-
Tiga ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah, yaitu ayat 284 sampai dengan 286.
لِلَّهِ
مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَإِنْ تُبْدُوا مَا فِي
أَنْفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللَّهُ فَيَغْفِرُ لِمَنْ
يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(284)ءَامَنَ
الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ
ءَامَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ
بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ
رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ(285)لَا
يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(286)
-
Empat ayat pertama dari Surat Ali `Imran, yaitu ayat 1 sampai dengan 4.
الم(1)اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ(2)نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ(3)مِنْ
قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو
انْتِقَامٍ(4)
-
Ayat ke-18 dari Surat Ali `Imran.
شَهِدَ
اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو
الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ(18)
-
Tiga ayat dalam Surat Al-A`raf, yaitu ayat 54 sampai dengan 56.
إِنَّ
رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ
أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ
يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ
بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ
الْعَالَمِينَ(54)ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)وَلَا
تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا
وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ(56)
-
Empat ayat terakhir dari Surat Al-Mu`minun, ayat 115, 116, 117, dan 118.
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ(115)فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ(116)وَمَنْ
يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا
حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ(117)وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ(118)
-
Ayat ke-3 dari Surat Al-Jinn.
وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا(3)
-
Sepuluh ayat pertama dari Surat ash-Shaaffat, ayat 1 sampai dengan 10.
وَالصَّافَّاتِ صَفًّا(1)فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا(2)فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا(3)إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ(4)رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ(5)إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ(6)وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ(7)لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ(8)دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ(9) إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ(10)
-
Empat ayat terakhir dari Surat Al-Hasyr, ayat 21 – 24.
لَوْ
أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا
مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا
لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ(21)هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ(22)هُوَ
اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ
الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ(23)هُوَ
اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى
يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ(24)
-
Empat ayat dalam Surat Ar-Rahman, yaitu ayat 31, 32, 33, dan 34.
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَا الثَّقَلَانِ(31)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(32)يَامَعْشَرَ
الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ
السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ(33)فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ(34)
-
Dua ayat terakhir dari Surat Al-Qalam, yaitu ayat 51
dan 52.
وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ(51)وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ(52)
Wahai
saudaraku! Siapapun yang pernah mencoba ruqyah dengan Surat dan
ayat-ayat di atas, pasti mengakui betapa ampuh dan hebatnya Al-Qur`an
dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan penyakit-penyakit
seperti kanker, kemandulan, dan lain sebagainya yang para dokter sudah
menyerah kalah sekalipun Al-Qur`an tetap bisa mengatasinya.
Al-Qur`an
adalah senjata yang sangat ampuh, sedangkan penyakit-penyakit yang ada,
sangat ganas dan hebat pula. Jadi dalam mengatasinya kita harus
menggunakan senjata yang juga ampuh untuk menandinginya.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“فَمَنْ لَمْ يَشْفِهِ اْلقُرْآنُ فَلاَ شَفَاهُ اللَّهُ، وَمَنْ لَمْ يَكْفِهِ فَلاَ كَفَاهُ اللهُ“
“Barangsiapa
tidak bisa disembuhkan dengan Al-Qur`an, maka selamanya Allah tak akan
Menyembuhkannya. Demikian pula siapapun yang tidak bisa dilindungi
dengan Al-Qur`an, selamanya Allah tidak akan Melindunginya.”
Beliau juga berkata:
“لَقَدْ
مَرَّ بِيْ وَقْتٌ فِيْ مَكَّةَ سَقَمْتُ فِيْهِ، وَلاَ أَجِدُ طَبِيْباً
وَلاَ دَوَاءً، فَكُنْتُ أُعَالِجُ نَفْسِيْ بِاْلفَاتِحَةِ، فَأَرَى لَهُ
تَـأْثِيْرًا عَجِيْباً، آخُذُ شُرْبَةً مِنْ ماَءِ زَمْزَمَ وَأَقْرَأُهَا
عَلَيْهاَ مِرَارًا ثُمَّ أَشْرَبُهُ، فَوَجَدْتُ اْلبُرْءَ التَّامَّ. ثُمَّ
صِرْتُ أَعْتَمِدُ ذَلِكَ عِنْدَ كَثِيْرٍ مِنَ اْلأَوْجاَعِ فَأَنْتَفِعُ
بِهِ غَايَةَ اْلاِنْتِفَاعِ، فَكُنْتُ أَصِفُ ذَلِكَ لِمَنْ يَشْتَكِيْ
أَلَمًا فَكاَنَ كَثِيْرٌ مِنْهُمْ يَبْرَأُ سَرِيْعاً“.
“Pernah
pada suatu ketika, saat berada di kota Makkah, saya terjangkit penyakit
yang sangat menakutkan. Saya tidak mendapati seorang dokter atau obat
sekalipun, lalu saya berusaha mengobati penyakit ini dengan Surat
Al-Fatihah. Sungguh! Khasiyatnya luar biasa, waktu itu saya mengambil
seteguk air zamzam, saya membaca Surat Al-Fatihah berulang-ulang
padanya. Setelah itu saya minum dan langsung sembuh total. Sejak saat
itu setiap terjangkit penyakit apapun, saya langsung menggunakan teori
yang sama, dan semua penyakit bisa teratasi dengan sempurna. Sehingga
setiap orang yang datang kepada saya mengadukan penyakit apapun, saya
memberikan padanya resep tadi, dan semuanya bisa sembuh dengan cepat
dari penyakit yang dideritanya”.
40 Tanda Gangguan Jin Dalam Badan Kita
20 GEJALA PADA WAKTU TIDUR:
- Susah dan tidak bisa tidur dimalam hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah
- Susah bangun , dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan
- Selalu Cemas dan sering terbangun dimalam hari
- Mimpi buruk melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan , ingin berteriak minta tolong namun tidak bisa
- Mimpi melihat berbagai binatang seperti ular, kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dan lain sebagainya.
- Tertawa pada saat tidur
- Menangis pada saat tidur
- Berteriak atau mengomel pada saat tidur
- Merintih pada saat tidur
- Mimpi seolah olah jatuh dari tempat yang tinggi
- Berdiri dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari
- Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan.
- Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
- Mimpi yang sangat seram dan mengerikan
- Mimpi bertemu orang yang sama (laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan itu
- Mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
- Mendengkur dengan keras
- Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, atau melihat mayat
- Mimpi berada di masa atau abad yang lampau
- Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam mimpi tersebut.
20 GEJALA PADA WAKTU TERJAGA
- Sering merasa was was dan ketakutan tanpa sebab yang jelas
- Suka marah –marah dan emosi tidak terkendali
- Dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat
- Merasa lesu dan malas untuk beribadah
- Sulit khusu’ dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah dikerjakan)
- Suka menghayal, melamun , menyendiri dan mengurung diri
- Sering pusing, dan merasa sakit pada kedua mata, telinga, hidung. Gigi, tenggorokan atau lambung tanpa sebab yang jelas.
- Selalu berpaling dari dzikir mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal kebaikan lainnya.
- Pikiran selalu linglung, merasa sedih, jantung berdebar,
- Sering kesurupan baik separuh badan atau secara total
- Sering mendengar orang memanggil namanya
- Merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh
- Merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan lain.
- Sering mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk
- Melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya
- Melakukan tindakan tindakan aneh tanpa disadari
- Tiba tiba dapat meramal, membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi
- Cemas dan paranoid (takut yang berlebihan)
- Melihat penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan mahluk halus
- Rasa sakit disalah satu anggota badan namun setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya kelainan atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.
Disarikan dari عِلاَجُ اْلأمْرَاضِ بِاْلقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ `Ilaaju Al-Amroodhi Bi Al-Qur`aani Wa As-Sunnah,
karya Abu Anas Abdul Majid Bin Abdul Aziz Az-Zahim, dimuroja’ah oleh
Abdul Muhsin Bin Nashir Al-Ubaikan, Maktabah Daar Al-Arqam, Al-Qashim,
Cet. 1414 H/1994
sumber : http://abusalma.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar